Tuesday, April 17, 2018

Manfaat Jengkol Untuk Kesehatan


jengkol,manfaat jengkol,khasiat jengkol



Jengkol pada umumnya dikenal sebagai dogfruit, ngapi nut, atau jering adalah spesies dalam keluarga kacang yang berasal dari Asia Tenggara. Meskipun memiliki bau yang sangat menyengat dan khas, jengkol sangat populer dimasak bersama sambal, rendang atau kari, dan terutama sebagai semur kecap manis di Indonesia. Berikut artikel mengenai manfaat jengkol untuk kesehatan.

Jengkol (Archidendron pauciflorum) merupakan tanaman polong-polongan yang bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah jengkol berkulit ari tipis dengan warna coklat mengkilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.


Pohon jengkol dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 10-26 meter. Selain sebagai salah satu menu makanan, nutrisi yang terkandung dalam jengkol juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan.

jengkol,manfaat jengkol,khasiat jengkol



Berikut 10 manfaat jengkol bagi kesehatan :


1. PEMBENTUKAN JARINGAN TUBUH
Kandungan protein yang tinggi pada jengkol dapat membantu membentuk jaringan dalam tubuh. Kandungan protein jengkol jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan kandungan protein dalam kacang hijau dan kedelai.


2. MENCEGAH ANEMIA
Jengkol juga kaya akan zat besi yang sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekurangan produksi sel darah merah dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan zat besi, produksi sel darah merah berkurang. Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan oleh semua sel dalam tubuh juga akan menurun. Kurangnya pasokan oksigen dan nutrisi pada sel-sel akan mengurangi kinerja sel dan dapat menyebabkan penyakit anemia.


3. MENCEGAH OSTEOPOROSIS
Selain zat besi dan protein, jengkol juga mengandung kalsium dan fosfor yang dapat mencegah tulang keropos (osteoporosis). Jadi, sering memakan jengkol dengan porsi yang cukup dapat membuat tulang dalam tubuh Anda menjadi lebih kuat.


4. MEMBANTU MENANGKAL RADIKAL BEBAS
Jengkol mengandung vitamin A dan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.


5. MEMBANTU MENGATASI PENYAKIT JANTUNG
Jengkol adalah makanan diuretik (melancarkan pembuangan urin) yang sangat baik bagi penderita penyakit jantung.


6. MERAMPINGKAN PERUT
Jengkol juga dapat membantu merampingkan perut buncit karena adanya kandungan serat yang tinggi didalamnya. Salah satu penyebab perut kembung ialah karena seseorang mengalami buang air besar tidak lancar dan tidak teratur.


7. MENCEGAH DIABETES
Jegngkol mengandung zat asam jengkolat dalam bentuk kristal yang tidak larut dalam air yang dapat mencegah timbulnya diabetes.


8. MENCEGAH PENYEMPITAN PEMBULUH DARAH
Pasien dengan penyakit jantung mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi halus. Kandungan mineral dalam jengkol dapat melebarkan pembuluh darah yang mengkerut dan mencegah penyempitan pembuluh darah kembali.


9. MENGATASI SEMBELIT
Kandungan serat dalam jengkol dapat mengatasi masalah sembelit, memberikan bantuan pencernaan dan buang air besar.


10. KESEHATAN JANIN
Jengkol juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi pada janin yang masih dalam kandungan. Manfaat jengkol untuk ibu hamil. Pertumbuhan tulang dan gigi dapat berjalan optimal karena kalsium dan fosfor yang terkandung dalam jengkol. Disamping itu, jengkol juga mengandung asam folat yang dapat membantu fungsi organ vital dalam tubuh.


Efek Samping Mengkonsumsi Jengkol


1. Mengkonsumsi jengkol secara berlebihan dapat menyebabkan efek toksik ke jantung, ginjal, hati dan pancreas.


2. Biji jengkol sedikit beracun karena adanya kandungan asam jengkol, sebuah asam amino yang dapat menyebabkan djenkolism (keracunan biji jengkol). Gejala yang muncul antara lain terjadinya kejang otot, pirai, retensi urin, dan gagal ginjal akut. Kondisi tersebut terutama dialami pria.


3. Memakan jengkol dalam jumlah sedikit menciptakan masalah penampilan, karena menghasilkan bau mulut, keringat, feses, dan urin. Sebenarnya bau ini bisa diatasi dengan membersihkan diri dengan peralatan kebersihan yang mengandung pengharum, seperti pasta gigi, cairan kumur, sabun, dan deodoran. Bau pada waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup atau bila perlu dibilas dengan cairan pembersih.


4. Selain bau, jengkol dapat mengganggu kesehatan seseorang karena mengkonsumsi jengkol berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan kristal di saluranurin, yang disebut “jengkolan”. Ini terjadi karena jengkol mengandung asam jengkolat yang tinggi dan sukar larut di air pada pH yang asam. Risiko terkena jengkolan ini bervariasi pada setiap orang dan dipengaruhi secara genetik oleh lingkungan.







sumber

0 Comments: