Wednesday, April 25, 2018

Dodol



dodol,www.healthnote25.com



 Dodol ialah panganan manis dari Indonesia pun Malaysia. Proses penciptaan dodol berbobot tinggi membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan kemahiran khusus. Bahan utama menciptakan dodol ialah santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, dan garam. 

Bahan ekstra pada dodol menilai rasa. Dodol dari durian dinamakan dodol durian, dodol dari sirsak dinamakan dodol sirsak, dodol dari nangka dinamakan dodol nangka, dodol dari jahe dinamakan dodol jahe. 


Dodol khas Garut dinamakan dodol Garut. Dodol khas Kandangan, Kalimantan Selatan dinamakan dodol Kandangan. Dodol durian pun disebut lempok. Bila melulu disebut dodol saja, maka dodol itu hanya diciptakan dari tepung ketan, gula merah, dan santan.

Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dodol dinamakan jenang. Jenang lebih lembek daripada dodol, lebih basah berminyak, dan umumnya dipasarkan dalam format lempengan atau plastikan. Jenang diiris cocok permintaan pembeli. Dodol lebih kering (kesat), dicukur dengan ukuran 2 cm×1 cm×3 cm.

Pembungkus dodol berupa plastik atau kertas roti, dan dipasarkan dalam jumlah besar di dalam kardus. Saat ini dodol mulai digemari konsumen dari negara lain, antara beda Belanda, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia.

Dodol ialah panganan manis dari Indonesia pun Malaysia. Proses penciptaan dodol berbobot tinggi membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan kemahiran khusus. Bahan utama menciptakan dodol ialah santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, dan garam. 

Bahan ekstra pada dodol menilai rasa. Dodol dari durian dinamakan dodol durian, dodol dari sirsak dinamakan dodol sirsak, dodol dari nangka dinamakan dodol nangka, dodol dari jahe dinamakan dodol jahe. 

Dodol khas Garut dinamakan dodol Garut. Dodol khas Kandangan, Kalimantan Selatan dinamakan dodol Kandangan. Dodol durian pun disebut lempok. Bila melulu disebut dodol saja, maka dodol itu hanya diciptakan dari tepung ketan, gula merah, dan santan.

dodol,www.healthnote25.com


Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dodol dinamakan jenang. Jenang lebih lembek daripada dodol, lebih basah berminyak, dan umumnya dipasarkan dalam format lempengan atau plastikan. Jenang diiris cocok permintaan pembeli. 

Dodol lebih kering (kesat), dicukur dengan ukuran 2 cm×1 cm×3 cm. Pembungkus dodol berupa plastik atau kertas roti, dan dipasarkan dalam jumlah besar di dalam kardus. Saat ini dodol mulai digemari konsumen dari negara lain, antara beda Belanda, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia.



Cara pembuatannya

dodol,www.healthnote25.com



Dalam tahap pembuatannya, bahan-bahan dicampur bareng dalam kuali yang besar dan dimasak dengan api sedang. Dodol yang dimasak tidak boleh tidak dipedulikan tanpa pengawasan, sebab jika tidak dipedulikan begitu saja, maka dodol itu akan hangus pada unsur bawahnya dan akan menyusun kerak. 

Oleh karena itu, dalam proses pembuatannya gabungan dodol mesti diaduk terus menerus guna mendapatkan hasil yang baik. Waktu pemasakan dodol tidak cukup lebih memerlukan waktu 4 jam dan andai kurang dari itu, dodol yang dimasak akan tidak cukup enak guna dimakan. 

Setelah 2 jam, pada umumnya gabungan dodol itu akan berubah warnanya menjadi cokelat pekat. Pada saat tersebut juga gabungan dodol itu akan mendidih dan menerbitkan gelembung-gelembung udara.

Untuk selanjutnya, dodol mesti diaduk supaya gelembung-gelembung udara yang terbentuk tidak meluap terbit dari kuali sampai ketika dodol itu matang dan siap guna diangkat. Yang terakhir, dodol itu harus didinginkan dalam periuk yang besar. 

Untuk menemukan hasil yang baik dan rasa yang sedap, dodol mesti berwarna coklat tua, berkilat dan pekat. Setelah didinginkan, dodol tersebut dapat dipotong-potong dan dimakan. Dodol guna dijual, dipotong-potong atau disusun dalam ukuran kecil sebelum dibalut dengan kertas minyak atau plastik. Biasanya dodol dihidangkan untuk para tamu di hari-hari tertentu laksana hari-hari perayaan besar.

0 Comments: