Wednesday, April 25, 2018

Sejarah Sate



 ASAL MULA

Kata "sate" atau "satai" diperkirakan berasal dari bahasa Tamil. Diduga sate dibuat oleh saudagar makanan jalanan di Jawa sekitar mula abad ke-19, menurut kenyataan bahwa sate mulai populer sekitar mula abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia

Hal ini pula yang menjadi dalil populernya pemakaian daging domba dan kambing sebagai bahan sate yang digemari oleh penduduk keturunan Arab. Dalam tradisi Muslim Indonesia, hari raya Idul Adha atau hari raya kurban ialah peristiwa istimewa. 

Pada hari raya kurban ini daging kurban berlimpah dan diberikan kepada kaum dhuafa dan miskin. Kebanyakan merayakannya dengan bersama-sama memanggang sate daging kambing, domba, atau sapi.

sejarah-sate,www.healthnote25.com
sejarah sate - www.healthnote25.com


Teori lain menggagas bahwa asal kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak (δΈ‰η–Šθ‚‰) yang berarti tiga potong daging. Akan namun teori ini diragukan sebab secara tradisional sate terdiri atas empat potong daging, bukan tiga. 

Dan angka empat dirasakan bukan angka yang membawa tuah dalam kebudayaan Tionghoa. Warga Tionghoa Indonesia pun mengadopsi dan mengembangkan sate cocok selera mereka, yakni sate babi yang disajikan dengan saus nanas atau kecap yang manis dengan ekstra bumbu-bumbu Tionghoa, sampai-sampai sate Tionghoa mempunyai cita rasa laksana hidangan daging panggang khas Tionghoa.

sejarah-sate,www.healthnote25.com
sejarah sate - www.healthnote25.com


Dari Jawa, sate menyebar ke semua kepulauan Nusantara yang menghasilkan beraneka aneka variasi sate. Pada akhir abad ke-19, sate sudah menyeberangi selat Malaka mengarah ke Malaysia, Singapura, dan Thailand, diangkut oleh perantau Jawa dan Madura yang mulai berniaga sate di negeri jiran tersebut. 

Pada abad ke-19 istilah sate beralih bersamaan dengan eksodus pendatang Melayu dari Hindia Belanda mengarah ke Afrika Selatan, di sana sate dikenal sebagai sosatie. Orang Belanda pun membawa hidangan ini—dan tidak sedikit hidangan khas Indonesia lainnya—ke negeri Belanda, sampai kini seni memasak Indonesia pun memberi pengaruh untuk seni memasak Belanda . Sate ayam atau sate babi ialah salah satu lauk-pauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel di Belanda.


CARA MEMASAK

Ada tidak sedikit resep sate yang terdapat di dunia. Akan namun secara garis besarnya resep sate ialah sebagai berikut. Kunyit atau kecap manis ialah salah satu bumbu urgen untuk membumbui daging sate dan menyerahkan warna. 

Daging sate sendiri tidak sedikit ragamnya, contohnya daging kambing, ayam, sapi, domba, babi, ikan, udang, cumi-cumi, kelinci,telur puyuh atau jeroan. Beberapa daging ialah daging eksotik yang tidak cukup lazim, laksana daging kura-kura, bulus, buaya, kuda, kadal, dan ular. Daging yang telah ditusuki dan diberi bumbu baluran rendaman ini, lantas dipanggang dalam bara api arang sampai matang.

sejarah-sate,www.healthnote25.com
sejarah sate - www.healthnote25.com


Sate bisa disajikan dengan bumbu kacang atau kecap manis, disertai potongan bawang merah dan mentimun. Disajikan dengan nasi putih panas, ketupat, atau lontong. Sate babi seringkali menggunakan saus berbahan dasar nanas, atau kecap manis.

0 Comments: