Sunday, July 8, 2018

Asfiksi

asfiksi-www.healthnote25.com
asfiksi - www.healthnote25.com





Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.


Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam. Pada orang yang tenggelam, alveolusnya terisi air sehingga difusi oksigen sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali sehingga mengakibatkan orang tersebut shock dan pernapasannya dapat terhenti.


Asfiksi disebabkan oleh Adanya bakteri Diplococcus pneumonia sehingga alveolus terisi oleh cairan limfe. Penyebab lain yaitu Adanya gas racun karbon monoksida (CO) yang memiliki daya ikat terhadap hemoglobin jauh lebih besar daripada Oksigen (O2). Akibatnya tubuh kekurangan oksigen yang diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan.


Ada empat tahap gejala asfiksi, pertama adalah fase dispneu / sianosis asfiksia berlangsung kira-kira empat menit. Fase ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon dioksida akan merangsang medulla oblongata sehingga terjadi perubahan pada pernapasan, nadi dan tekanan darah.


Pernapasan terlihat cepat, berat, dan sukar. pada fase ini tekanan darah pun terukur meningkat. Fase kedua adalah Fase konvulsi asfiksia terjadi kira-kira dua menit. Awalnya berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik. Kesadaran mulai hilang, pupil dilatasi, denyut jantung lambat, dan tekanan darah turun.


Kemudian fase ketiga dinamakan Fase apneu asfiksia berlangsung kira-kira satu menit. Fase ini dapat kita amati berupa adanya depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadaran menurun sampai hilang dan relaksasi spingter. Fase akhir asfiksia ditandai oleh adanya paralisis pusat pernapasan lengkap. Denyut jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti kemudian meninggal dunia.

0 Comments: