Ebulisme
adalah
pembentukan gelembung gas di dalam cairan tubuh akibat tekanan yang rendah
(contohnya di ketinggian). Ebulisme terjadi karena titik didih cairan menurun
saat tekanan menurun.
Dengan tekanan atmosfer di
atas permukaan laut, air mendidih pada suhu 100 °C (212 °F). Pada ketinggian
18.900 m, air mendidih pada suhu 37 °C (98.6 °F), dan suhu ini merupakan suhu
tubuh manusia pada umumnya. Batas ini disebut batas Armstrong.
Pada kenyataannya cairan
tubuh tidak mendidih pada ketinggian ini karena kulit dan organ luar dapat
menahan tekanan, sehingga tekanan di dalam tubuh menjadi lebih tinggi-namun,
pembentukan gelembung masih dapat menjadi masalah.
Gejala-gejala ebulisme
meliputi adanya gelembung di membran mulut dan mata, gelembung di dalam darah,
dan pembengkakan kulit. Peredaran darah dan pernapasan mungkin terhambat atau
terhenti.
Jaringan otak tidak dapat
menerima cukup oksigen akibat penghambatan arteri, dan paru-paru dapat
membengkak dan mengalami pendarahan. Orang yang mengalami hal tersebut akan
meninggal kecuali bila rekompresi dilakukan dengan cukup cepat sehingga
gelembung dapat dikurangi sebelum kerusakan jaringan terjadi.
sumber
0 Comments:
Post a Comment